Angin malam menampar pipi. Aku lihat samar bulan di balik awan, reda suasana kadangkala di ganggu unggas malam, bisa menyentap lamunan. Jauh aku berkhayal. Jauh aku berkarya. Bukan mengasing diri, tetapi menyesuaikan diri cuma.
Biji halus kopi, di sebatikan bersama gula dalam secawan air panas memberikan rasa dan aroma yang tidak terkata. Sempurnanya segelas air, yang memberi kepuasan dan kenikmatan. Alangkah indah hidup ini di caturkan sedemikian rupa? Saling memenuhi dan saling melengkapi...
Ion positif di lengkapi Ion negatif, bulan di pasangkan bersama bintang, siang berganti malam, suka bersama duka, juga... lelaki untuk perempuan.. Hahahh mana idea hilang nih??? adehhh.. Uhmm, sambung fokus semula ya? Hehehee..
Sudah tiba masa untuk aku memikirkan suri hidup aku. Teman untuk bergurau, teman untuk mengadu, teman untuk berkasih sayang.. Resepi "perjalanan ini" masih belum sempurna tanpa bahan utama. Maka, terbitlah entri selepas Bab 2.
"F, kamu sudi menjadi suri aku??"
Hadiah yang aku nantikan di saat ulangtahun kelahiran aku. Menunggu jawapan gadis pertama yang mengusik hati aku 11 tahun lalu. Aku nekad. Aku bersungguh. Aku berdebar. Aku takut. Aku....... taktau nak tulis apa.. hahaa.. Selang 2 minggu,
"Ya.. aku sudi."
0 comments